Istilah – istilah dalam bahasa pemrograman

image from digital.edge.uk.co.ukDalam bahasa pemgrograman sering kita jumpai istilah-istilah baru, beberapa istilah tersebut antar lain dibawah ini,yang berhasil saya koleksi dair berbagasi sumber.

Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau ‘pekerjaan’ sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.

Bahasa pemrograman,
teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu set aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.Compiler/Kompilator
(Inggris: compiler) adalah sebuah program komputer yang berguna untuk menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu menjadi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lain.

Terlepas dari pengertiannya yang demikian relatif luas, istilah kompilator biasa digunakan untuk program komputer yang menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (semacam bahasa Pascal, C++, BASIC, FORTRAN, Visual Basic,Visual C#, Java, xBase, atau COBOL) menjadi bahasa mesin, biasanya dengan bahasa Assembly (assembler) sebagai perantara.

Kompilator berbeda dengan assembler karena biasanya kompilator akan menghasilkan kode obyek (object code) yang bisa berupa file executable pada sisten operasi Windows atau file bin pada sisten operasi berbasis Unix.

Kompilator melakukan proses kompilasi dengan cara menganalisis kode sumber secara keseluruhan, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kompilasi lebih lama, namun hasilnya lebih cepat dalam proses eksekusi daripada program yang dibuat dengan menggunakan teknik interpretasi dengan interpreter
Web Service
sekumpulan application logic beserta object-object dan method-method yang dimilikinya yang terletak di suatu server yang terhubung ke internet sehingga dapat diakses menggunakan protocol HTTP dan SOAP ( Simple Object Access Protocol ). Dalam penggunaannya, web service dapat digunakan dari hanya untuk memeriksa data user yang login ke sebuah web site ataupun untuk digunakan pada transaksi perbankan on-line yang rumit.
Tujuan dari teknologi ini adalah untuk memudahkan beberapa aplikasi atau komponennya untuk saling berhubungan dengan aplikasi lain dalam sebuah organisasi maupun diluar organisasi menggunakan standar yang tidak terikat platform ( platform-neutral ) dan tidak terikat akan bahasa pemrograman yang digunakan ( language-neutral ).
Hal tersebut dapat terjadi karena penggunaan XML standar yang didukung oleh banyak perusahaan besar di dunia, yang digunakan untuk bertukar data. Selain daripada itu, penggunaan SOAP menjadikan method-method dari object-object yang ada dalam sebuah web service dapat di akses dari aplikasi lain seperti halnya aplikasi tersebut mengakses method lokal.
DLL
Merupakan library Windows berupa kode yang sudah dikompilasi dan dapat digunakan oleh program lain. Bila meletakkan fungsi dan subrutin ke dalam DLL akan membuat fungsi dapat diakses oleh semua program pada saat bersamaan. DLL biasanya ditulis dengan bahasa C/C++, Delphi atau bahasa lainnya yang mendukung sistem operasi Windows.Dengan pemanggilan fungsi yang terdapat dalam DLL, akses ribuan fungsi yang berhubungan dangan sistem Windows dapat dilakukan.
COM (Componen Object Model) Merupakan spesifikasi untuk menulis software yang dapat digunakan kembali (reusable). COM merupakan model yang didasarkan pada binary reuse artinya bahwa komponen ini tidak bergantung pada bahasa pemrograman untuk membuatnya. COM memakai sistem object-oriented.

DCOM (Distributed COM)
Merupakan suatu teknologi baru karena teknologi ini banyak dipakai dalam sistem distribusi pada sistem jaringan TCP/IP, Protokol yang digunakan oleh DCOM dapat meliputi:
– Protokol TCP/IP, Protokol UDP/IP, Protokol HTTP, Protokol RPC
Seiring dengan kemajuan di bidang distributed system, protokol untuk distribusi komponen dapat melalui protokol FTP, SMTP,POP dan sebagainya.Secara umum DCOM menerapkan sistem Client-Server sehinggan terdapat istilah DCOM Server dan DCOM Client.
COM+

Merupakan hasil pengembangan dari komponen COM dan MTS. COM+ menyediakan servis berbasis enterprise yang didasarkan pada Component Object Model (COM) untuk membangun sistem distribusi.Keandalan COM+ telah teruji sejak lama sebagai alternatif dalam membangun sistem distibusi dan transaksi.

Store Procedure

merupakan fasilitas yang ada di Microsoft SQL Server 7, yang dapat digunakan untuk menyimpan beberapa perintah yang berkaitan dengan pengolahan data dan dengan menggunakan store procedure dapat dilakukan penginputan yang dinamis dalam pengelolaan data dalam database. Berikut ini beberapa karakteristik Store Procedure, yaitu :

• Dapat merupakan Script atau bahkan batch file
• Disimpan pada database, bukan file terpisah
• Tidak seperti script, dapat memiliki parameter input, output dan return values

Trigger

adalah prosedur tersimpan pada Microsoft SQL Server yang secara otomatis dijalankan apabila data di dalam tabel berubah karena eksekusi perintah SQL (INSERT, UPDATE atau DELETE).
Salah satu penggunaannya yang paling umum adalah untuk menerapkan pembatasan yang lebih kompleks dari yang telah diizinkan melalui pembatasan CHECK, yang berfungsi membatasi informasi yang disisipkan ke dalam kolom.
Trigger bisa dibuat bersama dengan perintah INSERT, yang akan melakukan query ke tabel lain dan mengembalikan nilai logik yang membantu membatasi data yang diberikan kepada kolom tertentu.

Data Warehouse

adalah sebuah database yang mengandung data yang biasanya mewakili sejarah bisnis dari suatu organisasi. Data Historis dari data warehouse digunakan di dalam aktivitas analisis yang mendukung keputusan bisnis dalam beberapa tingkat.Data di dalam data warehouse diorganisir untuk mendukung analisa, bukan transaksi pemrosesan dalam waktu nyata, seperti sistem online transaction processing (OLTP).
OLAP (Online Analytical Processing)

teknologi yang memproses data di dalam data warehouse dalam struktur ultidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk query analisis yang kompleks.
Tujuan dari OLAP adalah mengordinisir sejumlah data yang besar, agar bisa dianalisa dan dievaluasi dengan cepat menggunakan sarana online seperti misalnya Microsoft PivotTable serta representasi grafik.Jawaban untuk query data historis seringkali membutuhkan query yang berikutnya, karena para peneliti harus menjawab dan menjelajahi segala kemungkinan.
Sistem OLAP menyediakan kecepatan dan fleksibilitas untuk mendukung analisa dalam waktu nyata.

Sumber wikipedia
image from digital.edge.uk.co.uk